Lagi-lagi shohib kita yang satu ini nich kalau dibilang agak gimana gitu.....malah ane yang malu , tapi kalau ngak diketawain yachh harus gimana lagi? masak dawet ditaruh dalam tas.........waahh sudah..........kebangeten. Kalau mau lihat ni orangnya yang ca...aa..peeeeek... dech
Ceritanya gini.shohib kita itu habis pulang kantor kira-kira ya jam 12.30 siang lah karena mau pergi kuliah, maklum dia kan bisa dibilang orang KUKER alias kuliah sambil kerja, nah sampai di depan kantornya ternyata shohib kita itu mampir di warung dawet, karena ibu penjual dawetnya kenal akrab dengan dia maka ibu dawet tersebut menawarinya,
Ibu dawet "mbak dawet gih mbak...?"
shohib "mboten mak" (panggilan akrab ibu tersebut) tolak halus penawaran ibu,
Ibu dawet "ra opo-opo mbak" (paksa ibu),
shohib "laa mau di taruh di mana mak (sahudnya),
Ibu dawet "di plastik ya mbak" (jawab ibu),
shohib " ya mak" (jawab shohib kita dengan malu-malu mau).
Dalam perjalanan dipikir-pikir kok banyak dilihat orang, dengan rasa malunya shohib kita tersebut berinisiatif untuk menaruh dawet yang ada diplastik di taruh di dalam tas (wah kalau gitu tak taruh neng tas wae ben wong-wong ora podho weruh) bisiknya dalam hati.
Ealah sampai di kampus beliau kaget benar-benar kaget yang tidak terduga sedikitpun, ternyata seluruh isi tasnya basah semua oleh tumpahan dawet, yaaa termasuk buku kuliah dan dompetnya juga. (waleh kok buku ku teles kabeh yoo....? ooh Ya Allah dawetku tumpah teriaknya, serentak tanpa dikomando seluruh teman-temannya di dalam pada ketawa semua. lalu dia keluar ruang kuliah dengan paniknya sambil menenteng tas ke kamar mandi, yach untuk bersihkan tasnyalah.
Makanya MbAk kalau bawa dawet itu jangan di masukkan ke dalam tas kuliah, untung itu dawet enak....coba kalau oli.............wealah jadi apa nanti?
cerita nyata dari kampus seberang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar